Jumat, 28 Desember 2007

Surat-Surat dari novel Ayat-ayat Cinta


Aku baru saja selesai membaca novel ayat-ayat cinta nih, ceritanya keren banget, tapi paling aku suka adalah bagian saat tulisan suratnya seperti ini :


Untuk Kak Fahri

Yang sedang berbahagia

Bersama isterinya


Assalamu’alaikum wr. wb.

Kutulis surat ini dengan lelehan air mataku yang tiada berhenti dari detik

ke detik. Kutulis surat ini kala hati tiada lagi menahan nestapa yang menderadera

perihnya luar biasa. Kak Fahri, aku ini perempuan paling bodoh dan paling

malang di dunia. Bahwa mengandalkan orang lain sungguh tindakan paling

bodoh. Dan aku harus menelan kepahitan dan kegetiran tiada tara atas

kebodohanku itu. Kini aku didera penyesalan tiada habisnya. Semestinya aku

katakan sendiri perasaanku padamu. Dan apakah yang kini bisa kulakukan

kecuali menangisi kebodohanku sendiri. Aku berusaha membuang rasa cintaku

padamu jauh-jauh. Tapi sudah terlambat. Semestinya sejak semula aku bersikap

tegas, mencintaimu dan berterus terang lalu menikah atau tidak sama sekali. Aku

mencintaimu diam-diam selama berbulan-bulan, memeramnya dalam diri hingga

cinta itu mendarahdaging tanpa aku berani berterus terang. Dan ketika kau tahu

apa yang kurasa semuanya telah terlambat.

Kak Fahri,

Kini perempuan bodoh ini sedang berada dalam jurang penderitaannya

paling dalam. Dan jika ia tidak berterus terang maka ia akan menderita lebih

berat lagi. Perempuan bodoh ini ternyata tiada bisa membuang rasa cinta itu.

Membuangnya sama saja menarik seluruh jaringan sel dalam tubuhnya. Ia akan

binasa. Saat ini, Kak Fahri mungkin sedang dalam saat-saat paling bahagia,

namun perempuan bodoh ini berada dalam saat-saat paling menderita.

Kak Fahri,

Apakah tidak ada jalan bagi perempuan bodoh ini untuk mendapatkan

cintanya? Untuk keluar dari keperihan dan kepiluan hatinya. Bukankah ajaran

agama kita adalah ajaran penuh rahmah dan kasih sayang. Kak Fahri adalah

orang shalih dan isteri Kak Fahri yaitu Aisha adalah juga orang yang shalihah.

Bagi orang shalih semua yang tidak melanggar syariah adalah mudah.

Kak Fahri,

Sungguh maaf aku sampai hati menulis surat ini. Namun jika tidak maka

aku akan semakin menyesal dan menyesal. Bagi seorang perempuan jika ia telah

mencintai seorang pria. Maka pria itu adalah segalanya. Susah melupakan cinta

pertama apalagi yang telah menyumsum dalam tulangnya. Dan cintaku padamu

seperti itu adanya telah mendarah daging dan menyumsum dalam diriku. Jika

masih ada kesempatan mohon bukakanlah untukku untuk sedikit menghirup

manisnya hidup bersamamu. Aku tidak ingin yang melanggar syariat aku ingin

yang seiring dengan syariat. Kalian berdua orang shalih dan paham agama tentu

memahami masalah poligami. Apakah keadaan yang menimpaku tidak bisa

dimasukkan dalam keadaan darurat yang membolehkan poligami? Memang tidak

semua wanita bisa menerima poligami. Dan tenyata jika Aisha termasuk yang

tidak menerima poligami maka aku tidak akan menyalahkannya. Dan biarlah aku

mengikuti jejak puteri Zein dalam novel yang ditulis Syaikh Muhammad

Ramadhan Al Buthi yang membawa cintanya ke jalan sunyi, jalan orang-orang

sufi, setia pada yang dicintai sampai mati.

Wassalam,

Nurul Azkiya


Dan ini saat balasannya


Kepada

Nurul Azkiya

AYAT AYAT CINTA

Novel Pembangun Jiwa—Habiburrahman Saerozi

221

Cahaya orang-orang yang bersih hatinya

Di bumi perjuangan mulia

Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Saat menulis surat ini hatiku gerimis. Tiada henti kuberdoa semoga Allah

menyejukkan hatimu, menerangkan pikiranmu, membersihkan jiwamu, dan

mengangkat dirimu dari segala jenis penderitaan dan kepiluan.

Nurul,

Terima kasih atas suratnya. Aku sudah membacanya dengan seksama dan

aku memahami semua kata-kata yang kau tulis. Kalau kau merasa harus setia

pada cintamu. Maka aku merasa harus setia pada isteriku, pada belahan jiwaku.

Kalau kau memiliki anggapan poligami bisa menjadi jalan keluar dalam masalah

ini, bisa jadi ada benarnya. Poligami memang diperbolehkan oleh syariat, tapi

aku tidak mungkin menempuhnya. Aku perlu menjelaskan, di antara syarat yang

telah kami sepakati sebelum akad nikah adalah aku tidak akan memadu Aisha.

Aku sudah menyepakati syarat itu. Kau tentu tahu hukumnya, aku harus

menepatinya. Hukumnya wajib.

Nurul,

Dalam hidup ini, cinta bukan segalanya. Masih ada yang lebih penting

dari cinta. Sebenarnya jikalau kita bercinta maka seharusnya itu menjadi salah

satu pintu menjalankan ibadah. Janganlah terlalu kau turutkan perasaanmu.

Gunakanlah akal sehatmu, karena akal sehat adalah termasuk bagian dari

wahyu. Kau masih memiliki masa depan yang luar biasa cerahnya. Kau ditunggu

oleh ribuan generasi di tanah air. Jadilah kau seorang Nurul seperti sebelum

mengenalku. Nurul yang bersih dan bercahaya, seperti namanya Nurul Azkiya ,

Cahaya bagi orang-orang yang bersih hatinya.

Nurul,

Apakah kau sadar dengan apa yang kau lakukan saat ini? Dengan tetap

menuruti perasaanmu untuk menyesal dan membodoh-bodohkan diri kau telah

merusak dirimu sendiri. Ajaran agama kita yang hanif melarang manusia

membinasakan dirinya sendiri dengan cara dan alasan apa pun. Memasung diri

sampai menderita dengan alasan setia pada cinta adalah perbuatan yang tidak

seirama dengan sunnah nabi. Kau jangan salah tafsir pada novel yang ditulis

oleh Syaikh Muhammad Said Ramadhan Al Buthi. Dengan novel itu beliau ingin

menghibur dan menyejukkan orang-orang yang mereguk pahitnya cinta karena

kelaliman orang-orang yang tidak mengerti cinta. Beliau membela orang yang

semestinya dibela, dan mencela orang-orang lalim yang semestinya dicela.

Adapun Puteri Zein yang membawa cintanya sampai ke liang lahat itu bukan atas

kehendaknya. Berbeda dengan dirimu. Jika kau membawa cintamu sampai mati

maka itu atas kehendakmu, dan itu sama saja dengan bunuh diri.

Nurul,

Cinta sejati dua insan berbeda jenis adalah cinta yang terjalin setelah

akad nikah. Yaitu cinta kita pada pasangan hidup kita yang sah. Cinta sebelum

menikah adalah cinta semu yang tidak perlu disakralkan dan diagung-agungkan.

Nurul, dunia tidak selebar daun anggur. Masih ada jutaan orang shalih di dunia

ini yang belum menikah. Pilihlah salah satu, menikahlah dengan dia dan kau

akan mendapatkan cinta yang lebih indah dari yang pernah kau rasakan.

Terkadang, tanpa sengaja kita telah menyengsarakan orang lain. Itulah

yang mungkin kulakukan padamu. Maafkanlah aku. Semoga Allah masih terus

berkenan memberikan hidayah dan rahmatnya, juga maghfirahnya kepada kita

semua.

Wassalam,

Fahri Abdullah.


Akh keren banget deh pokoknya, rangkaian kata-katanya…..sungguh kena dihati, eh tunggu deh kayanya ada satu lagi nih, sebenarnya surat ini lebih dulu diceritakan pada awal, tetapi aku lebih suka terhadap surat diatas..


Kepada

Fahri bin Abdillah, seorang mahasiswa

dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia


Assalamu’alaikum warahmatullah wa barakatuh.

Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni

surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi.

Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga

Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam

penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam

segala musim dan peristiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk

mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat

kau baca suratku ini anggaplah aku ada dihadapanmu dan menangis sambil

mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.

Wahai orang yang lembut hatinya,

AYAT AYAT CINTA

Novel Pembangun Jiwa—Habiburrahman Saerozi

121

Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian

tiada memiliki siapa-siapa kecuali Allah di dalam dada, kaulah orang yang

pertama datang memberikan rasa simpatimu dan kasih sayangmu. Aku tahu kau

telah menitikkan air mata untukku ketika orang-orang tidak menitikkan air mata

untukku.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Ketika orang-orang di sekitarku nyaris hilang kepekaan mereka dan masa

bodoh dengan apa yang menimpa pada diriku karena mereka diselimuti rasa

bosan dan jengkel atas kejadian yang sering berulang menimpa diriku, kau tidak

hilang rasa pedulimu. Aku tidak memintamu untuk mengakui hal itu. Karena

orang ikhlas tidak akan pernah mau mengingat kebajikan yang telah

dilakukannya. Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang saat ini kudera dalam

relung jiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Malam itu aku mengira aku akan jadi gelandangan dan tidak memiliki

siapa-siapa. Aku nyaris putus asa. Aku nyaris mau mengetuk pintu neraka dan

menjual segala kehormatan diriku karena aku tiada kuat lagi menahan derita.

Ketika setan nyaris membalik keteguhan imanku, datanglah Maria menghibur

dengan segala kelembutan hatinya. Ia datang bagaikan malaikat Jibril

menurunkan hujan pada ladang-ladang yang sedang sekarat menanti kematian.

Di kamar Maria aku terharu akan ketulusan hatinya dan keberaniannya. Aku

ingin mencium telapak kakinya atas elusan lembut tangannya pada punggungku

yang sakit tiada tara. Namun apa yang terjadi Fahri?

Maria malah menangis dan memelukku erat-erat. Dengan jujur ia

menceritakan semuanya. Ia sama sekali tidak berani turun dan tidak berniat turun

malam itu. Ia telah menutup kedua telinganya dengan segala keributan yang

ditimbulkan oleh ayahku yang kejam itu. Dan datanglah permintaanmu melalui

sms kepada Maria agar berkenan turun menyeka air mata dukaku. Maria tidak

mau. Kau terus memaksanya. Maria tetap tidak mau. Kau mengatakan pada

Maria: ‘Kumohon tuturlah dan usaplah air mata. Aku menangis jika ada

perempuan menangis. Aku tidak tahan. Kumohon. Andaikan aku halal baginya

tentu aku akan turun mengusap air matanya dan membawanya ke tempat yang

jauh dari linangan air mata selama-lamanya. Maria tetap tidak mau.” Dia

menjawab: “Untuk yang ini jangan paksa aku, Fahri! Aku tidak bisa.” Kemudian

dengan nama Isa Al Masih kau memaksa Maria, kau katakan, “Kumohon, demi

rasa cintamu pada Al Masih.” Lalu Maria turun dan kau mengawasi dari jendela.

Aku tahu semua karena Maria membeberkan semua. Ia memperlihatkan semua

kata-katamu yang masih tersimpan dalam handphone-nya. Maria tidak mau aku

cium kakinya. Sebab menurut dia sebenarnya yang pantas aku cium kakinya dan

kubasahi dengan air mata haruku atas kemuliaan hatinya adalah kau. Sejak itu

aku tidak lagi merasa sendiri. Aku merasa ada orang yang menyayangiku. Aku

tidak sendirian di muka bumi ini.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Anggaplah saat ini aku sedang mencium kedua telapak kakimu dengan air

mata haruku. Kalau kau berkenan dan Tuhan mengizinkan aku ingin jadi abdi

dan budakmu dengan penuh rasa cinta. Menjadi abdi dan budak bagi orang

shaleh yang takut kepada Allah tiada jauh berbeda rasanya dengan menjadi

puteri di istana raja. Orang shaleh selalu memanusiakan manusia dan tidak akan

menzhaliminya. Saat ini aku masih dirundung kecemasan dan ketakutan jika

ayahku mencariku dan akhirnya menemukanku. Aku takut dijadikan santapan

serigala.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Sebenarnya aku merasa tiada pantas sedikit pun menuliskan ini semua.

Tapi rasa hormat dan cintaku padamu yang tiap detik semakin membesar di

dalam dada terus memaksanya dan aku tiada mampu menahannya. Aku

sebenarnya merasa tiada pantas mencintaimu tapi apa yang bisa dibuat oleh

makhluk dhaif seperti diriku.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu.

Islam memang telah menghapus perbudakan, tapi demi rasa cintaku padamu

yang tiada terkira dalamnya terhunjam di dada aku ingin menjadi budakmu.

Budak yang halal bagimu, yang bisa kau seka air matanya, kau belai rambutnya

dan kau kecup keningnya. Aku tiada berani berharap lebih dari itu. Sangat tidak

pantas bagi gadis miskin yang nista seperti diriku berharap menjadi isterimu. Aku

merasa dengan itu aku akan menemukan hidup baru yang jauh dari cambukan,

makian, kecemasan, ketakutan dan kehinaan. Yang ada dalam benakku adalah

meninggalkan Mesir. Aku sangat mencintai Mesir tanah kelahiranku. Tapi aku

merasa tidak bisa hidup tenang dalam satu bumi dengan orang-orang yang

sangat membenciku dan selalu menginginkan kesengsaraan, kehancuran dan

kehinaan diriku. Meskipun saat ini aku berada di tempat yang tenang dan aman

di tengah keluarga Syaikh Ahmad, jauh dari ayah dan dua kakakku yang kejam,

tapi aku masih merasa selalu diintai bahaya. Aku takut mereka akan menemukan

diriku. Kau tentu tahu di Mesir ini angin dan tembok bisa berbicara.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Apakah aku salah menulis ini semua? Segala yang saat ini menderu di

dalam dada dan jiwa. Sudah lama aku selalu menanggung nestapa. Hatiku selalu

kelam oleh penderitaan. Aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih

sayang. Belum pernah aku merasakan rasa cinta pada seseorang sekuat rasa

cintaku pada dirimu. Aku tidak ingin mengganggu dirimu dengan kenistaan katakataku

yang tertoreh dalam lembaran kertas ini. Jika ada yang bernuansa dosa

semoga Allah mengampuninya. Aku sudah siap seandainya aku harus terbakar

oleh panasnya api cinta yang pernah membakar Laila dan Majnun. Biarlah aku

jadi Laila yang mati karena kobaran cintanya, namun aku tidak berharap kau

jadi Majnun. Kau orang baik, orang baik selalu disertai Allah.

Doakan Allah mengampuni diriku. Maafkan atas kelancanganku.

Wassalamu’alaikum,

Yang dirundung nestapa,

Noura


Benar kan keren, bagi yang belum baca, baca deh kalau pengen lebih jelas ceritanya.

Sabtu, 22 Desember 2007

Dari AdSense, Pemuda Hasilkan Miliaran Rupiah

Jakarta - Seorang pengelola situs yang juga merupakan 'pemain' Google AdSense girang bukan kepalang. Bagaimana tidak, sebuah cek tertulis US$ 132.994,97 (sekitar Rp 1,1 miliar) datang dari Google Inc. atas nama dirinya.

Pria tersebut adalah salah satu webmaster ShoeMoney.com. Ia memenuhi situsnya dengan iklan yang digenerate oleh Google, AdSense. Pria yang tidak menyebutkan nama aslinya itu memamerkan prestasinya di blog miliknya dengan memperlihatkan cek dari Google Inc. hasil AdSense sebesar ratusan ribu dolar.

Hasil yang diterimanya tersebut tentunya tidak sebanding dengan pengeluaran sebesar US$ 299 setiap bulannya untuk 1 server hosting. "Kurang lebih keuntungannya sekitar 130 ribu dolar," jelasnya.

Statistik yang paling mengesankan adalah banyaknya unique visitor per hari yang datang ke situsnya, yaitu sekitar 75.000. "Sekitar 70% pengunjung datang langsung, 15% dari situs pencari dan 15% dari referensi," tukasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, awal ia memulai bisnis ini dengan membuat situs wallpaper untuk ponsel NexTel di situs NextPimp.com. Kemudian kontennya berkembang ke ringtone dan hal-hal lain. Kini, semua konten yang ada digenerate oleh user sendiri.

"Saya tidak pernah mencoba menghasilkan uang pada 1,5 tahun pertama dan konsentrasi memberikan layanan yang baik," ujar sang webmaster. Namun ditambahkan dia, setelah 2 tahun menjalani situsnya, baru ia merasakan bahwa AdSense lumayan memberikan pemasukan.


sumber :
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/11/tgl/08/time/082159/idnews/849813/idkanal/398

ah jadi kepengen aku, tapi bagaimana caranya ya.......

Hari Pertama NgePost

Wah ini adalah hari pertama buat aku ngepost di blog ini, mudah-mudahan selanjutnya, nanti posting yang aku buat bisa ada gunanya buat orang banyak, maklum baru mulai belajar ngepost, jadi kalau anda baru membuat blog jangan ragu-ragu membuatnya jangan pedulikan dibaca atau tidak yang penting kreasikan diri anda, mengunkap diri adalah suatu cara untuk menghilangkan sedikit rasa stress yang akan ada alami sehari-hari.
Posting diblog sih katanya bisa untuk curhat dan cari duit tapi aku masih bingung buat melakukannya, so mari kita sama-sama belajar untuk itu

sekian dulu deh